Saturday, May 19, 2012

Peternak itu harus..... cerdas, ulet dan kreatif


Iwan Setiawan,








Untuk bisa sukses beternak ayam petelur, keuletan memang merupakan modal utamanya. Coba anda bayangkan, kita bisa mengetahui untung atau rugi dalam satu periode beternak ayam petelur itu setelah ayamnya di afkir, padahal waktu yang dibutuhkan mulai dari doc sampai afkir ini bisa sampai 20-24 bulan. Sangat berbeda dengan jenis pekerjaan jual-beli, hari ini kita beli, hari ini kita jual, langsung sudah bisa kita kalkulasi untung ruginya.

Oleh karena itu, dalam beternak ayam petelur ini kita harus benar-benar berhati-hati dalam mengelola mangement keuanganya. Selisih harga jual telur dan harga pakan hari ini belum merupakan keuntungan bersih. Bulan ini kita bisa memperoleh selisih yang lumayan, tetapi kita juga tidak tahu yang akan terjadi di bulan depan. Keuntungan baru bisa rasakan jika kita sudah melakukan regenasi dengan jumlah yang sama dari populasi produksi kita.

Ulet dalam beternak bukan berarti hanya menekuni satu jenis pekerjaan saja, ternak ayam petelur sebenarnya merupakan satu pekerjaan yang banyak memberikan keuntungan untuk kita dalam hal banyaknya sisa waktu dan tenaga yang bisa kita manfaatkan untuk berpikir lebih cerdas dan kreatif. Kalau kita sehari-hari hanya menggunakan waktu kita untuk mengurusi ternak kita saja tentu hal ini akan menyebabkan perkembangan usaha kita menjadi sangat lambat. Terutama jika populasi kita masih dibawah 5000 ekor.

Jika anda memiliki keahlian maka bisa anda memanfaatkan keahlian anda tersebut untuk memanfaatkan waktu luang yang ada. Jika anda mempunyai naluri bisnis, anda juga bisa mulai mengembangkan bisnis untuk hal yang anda pahami, jangan hanya sekedar ikut-ikutan, Tetapi jika anda merasa kurang memiliki keahlian dan naluri bisnis yang baik, anda masih bisa memanfaatkan sisa lahan dan limbah peternakan yang ada untuk mendapatkan penghasilan sampingan.

Sebagai gambaran, saya menyenangi mengembangkan ternak untuk hobi, seperti ayam serama, ayam bangkok dan teknik penetasan. Ternyata apa yang saya kembangkan ini bisa mendapatkan hasil yang sangat jauh dari sekedar yang pernah saya bayangkan. Yang jelas dalam usaha ternak ayam petelur ini banyak sekali peluang usaha yang masih bisa kita optimalkan dengan sisa waktu dan tenaga yang ada. Semoga sedikit uraian saya ini bisa bermanfaat untuk memotivasi anda bekerja dengan cerdas dan kreatif.
- be your self and the world be yours -
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Iwan Setiawan
Sekitar enam bulan yang lalu, saya melihat kontes ayam serama yang konon kabarnya ayam mini ini harganya bisa selangit. Yang membuat saya penasaran mengapa harga ayam ini bisa sangat mahal?. Apakah karena keindahanya atau karena susah untuk pengembangbiakanya. Kalau masalah keindahan, hal ini jelas sangat relatif, karena jika masalah keindahan tentunya setiap orang pasti mempunyai standar yang berbeda atau relatif tergantung dari selera masing-masing.

Tetapi jika mahalnya karena susah dalam pengembangbiakanya, hal seperti inilah yang membuat saya sebagai peternak lebih tertantang untuk belajar membudidayakanya. Akhirnya saya pun membeli 6 ekor induk betina dan 1 ekor pejantan yang kesemuanya adalah ayam serama grade A. Grade dari ayam serama ini ditentukan dari berat badanya, grade A yang paling ringan, grade B sedang dan Grade C tergolong kategori berat.

Kemudian 3 ekor betina saya berikan ke salah satu anak kandang kami supaya di budidayakan secara alami dan 3 ekor betinanya saya pelihara sendiri dengan intensif. Ternyata dalam waktu satu periode penetasan, untuk pengembangbiakan secara alami hanya mengasilkan 7 ekor anak ayam, sedangkan dengan pemelihraan intensif bisa kita hasilkan hingga 50 ekor DOC.

Pada mulanya saya tidak terlalu berminat untuk menjadikan ternak ayam serama ini sebagai lahan bisnis, tetapi juga tidak ada salahnya juga jika dicoba. Setelah saya menulis sedikit artikel tentang ayam serama, ternyata banyak juga respon dengan adanya permintaan telur tetasnnya, doc nya dan anakanya. Ternyata permintaan pasar ayam serama ini sudah merata dari berbagai daerah di indonesia. Gambar diatas adalah salah satu photo pengiriman anakan ayam serama dari farm kami.

Yang lebih penting lagi, harga jual ayam serama ini ternyata sangat bagus, untuk anakan umur 1 bulan dengan harga 100.000 per ekor ternyata masih lebih banyak permintaanya daripada barangnya. Jadi dengan hanya memiliki 4 ekor indukan saja, jika pasar anda sudah terbentuk untuk mendapatkan profit jutaan rupiah per bulan bukan hal yang sulit. Semoga sedikit cerita saya ini bisa menginspirasi peternak dimanapun berada untuk bisa menangkap sebuah peluang di sekitar kita dengan cepat dan tepat. Jangan hanya bisa sekedar mencemooh sebuah kreatifitas orang lain, merasa kecewa jika melihat kesuksesan orang lain , apalagi sampai timbul rasa dengki dan iri hati. Sungguh hal seperti ini adalah karakter yang benar-benar sangat tidak bermartabat dan tidak akan bisa membuat anda menjadi peternak atau pebisnis yang sukses.
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Iwan Setiawan, 20 Januari 2011
Central Unggas Farm adalah peternakan ayam petelur komersial yang saat ini juga mulai mengembangkan peternakan berbagai jenis unggas hias atau unggas hobi. Sebagaimana kita ketahui minat masyarakat terhadap jenis unggas hobi ini sangat besar. Kami akan selalu meningkatkan kualitas indukan farm kami agar menghasilkan produk-produk yang berkualitas sehingga bisa mensejajarkan diri dengan peternakan-peternakan unggas hobi yang profesional di Indonesia saat ini.

Central Bekisar Farm
Melayani pesanan telur tetas ayam bekisar dan DOC ayam bekisar
Ayam bekisar adalah hasil perkawinan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung/ayam buras betina (Gallus gallus domesticus).
Ada tiga tipe ayam bekisar, yaitu :
  1. Gallus aenus yang berjengger bergerigi 8 kecil, pial berukuran sedang, warna bulu pada lapisan atas ungu dengan plisir kuning emas.
  2. Gallus temminckii memiliki jengger bergerigi enam, pial berwarna jambu, bulu merah mengkilap dan berplisir merah kecoklatan.
  3. Gallus violaceus dengan jengger bergerigi bagus, ukuran pial sedang, warna bulunya ungu dengan permukaan yang halus.
Ayam bekisar memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan ukuran ayam kampung jantan, tetapi lebih besar daripada induk jantannya. Warna bulunya hitam kehijauan dan mengkilap. Memiliki suara yang halus dan khas: tersusun dari dua nada.
Ayam bekisar, karena ia hasil persilangan antara dua jenis yang berbeda, biasanya mandul. Namun demikian, tidak semuanya demikian. Ada pula ayam bekisar (jantan atau betina) yang bila dikawinkan dengan ayam kampung menghasilkan keturunan.
Ciri-ciri khusus dari ayam bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang ujungnya bulat/lonjong bukan lancip. Jika dibandingkan dengan ayam jago biasa maka akan terlihat jelas. Bentuk ayam yang mirip sekali dengan bekisar adalah hasil silangan ayam bekisar dengan ayam kampung yang dinamakan bekikuk. Bentuk dan posturnya sama, hanya kadang-kadang pial dan bulu lehernya yang berbeda.
Ayam bekisar merupakan fauna maskot provinsi Jawa Timur.

untuk pemesanan sms:
085 859 162 337


http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Dina Kusumawati, 19 Januari 2011
" pak, saya sudah memperpanjang sms info untuk satu tahun", demikian isi sms dari salah satu member sms info yang masuk ke server kami. Dan disamping ini adalah screnshoot dari pembayaran member sms info tersebut.

Ini merupakan salah satu bukti bahwa sms info central unggas farm sudah memiliki kredibilitas yang cukup besar sebagai media layanan informasi harga telur terkini yang profesional di Indonesia. Pada mulanya member sms info hanya melakukan aktivasi untuk akses informasi selama 1 bulan. Tetapi setelah dirasakan manfaatnya cukup besar, maka pada bulan berikutnya banyak yang memperpanjang aktivasi untuk beberapa bulan kedepan bahkan tidak sedikit yang memperpanjang untuk satu tahun kedepan.

Telur merupakan salah satu komoditi yang harganya sangat fluktuatif sekali. Sudah kami prediksikan jauh-jauh hari sebelumnya, bahwa dengan semakin mudah dan murahnya akses informasi akan banyak bermunculan informasi-informasi tentang perkembangan harga telur dengan segala bentuk dan kepentinganya. Tetapi justru dari sinilah akan dibutuhkan sumber informasi yang benar-benar kredibel dan bisa dijadikan acuan baik oleh pedagang maupun peternak dari berbagai daerah di indonesia.

Sebagai pedagang maupun peternak, tentu saja anda sebenarnya juga sudah banyak mendapatkan informasi harga terkini. Jika diantara informasi yang anda dapatkan itu hanya terpaut selisih harga saja mungkin masih bisa di tolerir, tetapi jika anda mendapatkan informasi harga turun sedang pada kenyataannya harga sedang naik, maka informasi seperti inilah yang bisa membuat banyak kerugian. Terutama jika anda adalah seorang pedagang telur dengan omset yang cukup besar.

Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis di bidang perteluran ini, anda sangat perlu mengikuti perkembangan informasi yang digunakan sebagai acuan oleh para pedagang maupun peternak yang lain dari berbagai daerah di indonesia ini, untuk cek and ricek dari kesemrawutan informasi-informasi yang sudah anda dapatkan.

SMS Info Central Unggas adalah media informasi yang independen dan bekerja secara profesional yang tidak berorientasi mencari keuntungan dari sebuah proses jual beli telur. Saat ini dengan banyaknya pedagang maupun peternak dari berbagai daerah di indonesia yang bergabung maka sms info central unggas sudah berkembang menjadi media informasi perkembangan harga telur nasional yang terpercaya.

Dengan meratanya member sms info dari berbagai daerah di indonesia ini, distribusi perkembangan informasi dari sms server akan sangat cepat direspon oleh peternak maupun pedagang yang menggunakan acuan standar dari sms info central unggas.

Disinilah perlunya anda selalu mengikuti update informasi harga telur terkini dari sms server central unggas yang sudah terbukti menjadi acuan standar bagi kebanyakan pedagang maupun peternak dari berbagai daerah di indonesia ini , sehingga sebagai pelaku bisnis di bidang perteluran ini anda tidak akan ketinggalan perkembangan harga telur yang sedang dan akan terjadi.
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Dina Kusumawati, 13 Januari 2011
Sekilas jika kita melihat bisnis telur ayam ras itu memang sangat prospektik. Tetapi sebenarnya jika kita melihat lebih jauh lagi bisnis telur ayam ras ini sudah sangat tipis sekali margin keuntunganya.

Baik di blitar maupun di kota lain, selalu saja banyak para pedagang pemula yang coba-coba untuk ikut-ikutan bisnis telur ayam ras ini. Pada dasarnya di luar kota blitar ada dua jenis pedagang telur ayam ras ini, pedagang partaian dan pedagang eceran. Yang saya maksud dengan pedagang partaian adalah pedagang yang langsung mendatangkan telur dari blitar minimal dalam jumlah satu rit atau sekitar 4 ton, kemudian dari pedagang ini di distribusikan ke pedagang grosir atau pedagang kelilingan dan dari pedagang grosir atau kelilingan ini kemudian didistribusikan lagi ke pedagang eceran yang menjual kiloan. Mengenai margin keuntungan yang didapatkan, dari pedagang partaian ke pedagang grosir ini dari yang saya amati, sebenarnya sangat kecil sekali yaitu sekitar 200 rupiah per kilogramnya. Memang kalo kita sekilas hanya menghitung untungnya kelihatan sangat besar yaitu sekitar 800 ribu per 4 tonya.

Kalo kita perinci lebih jauh lagi, keuntungan tersebut belum bersihnya, karena belum di potong dengan biaya naik turun, transport pengiriman ke pedagang grosiran, resiko komplain susut bentesnya, belum lagi kalo egg tray nya tidak kembali jika penjualan tersebut langsung dioper ke pedagang grosir tanpa disalin ke kotak dulu.

Banyak para calon pebisnis pemula yang berpikir bahwa dengan bisa langsung order telur dari blitar berarti bisa dengan mudah menguasai pasar karena dirasa bisa mendapatkan harga telur paling murah. Anggapan seperti ini sebenarnya sangat salah sekali, karena dari data member sms info, bisa saya ketahui bahwa saat ini hampir di setiap kota sudah ada pedagang yang langsung order telur dari blitar dan sekitarnya. Dan yang lebih penting lagi, untuk menguasai pasar itu tidak cukup hanya dengan bisa menjual murah saja. Coba kalau kita perhatikan, justru pedagang besar itu baik di blitar maupun di luar blitar, seringnya justru harga jualnya lebih tinggi dari pedagang lainya. Jadi sebenarnya berkesinambunganya suatu proses jual beli itu menurut saya lebih besar pengaruhnya dari personal aproach-nya dari pada sekedar bisa menjual dengan harga murah.

Baik di blitar maupun di luar kota memang banyak saja pedagang yang menjual dengan harga yang murah, tapi dari yang saya perhatikan jenis pedagang seperti ini biasanya sangat susah untuk menjadi besar. Bagaimanapun juga untuk bisa menekan harga tentu saja mau tidak mau kita harus mengurangi mutu, entah itu kualitas barangnya atau masalah timbanganya. Istilahnya, mana pernah ada sesuatu yang bermutu tetapi harganya murah?

Bagaimana pedagang telur ras bisa mendapatkan keuntungan yang lumayan jika margin keuntunganya tidak terlalu besar? Harga telur ras fluktuasinya sangat tinggi baik naik atau turun, pedagang bisa mendapatkan keuntungan besar justru dari fluktuasi harga yang terjadi bukan dari harga yang stabil. Dari sinilah maka pedagang harus selalu peka terhadap perkembangan informasi yang terjadi, terutama untuk informasi yang telah terbukti dan teruji digunakan acuan baik pedagang maupun peternak dari berbagai daerah di indonesia ini, karena informasi seperti inilah yang sangat berpengaruh besar terhadap pergerakan harga yang terjadi.
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Iwan Setiawan, 12 Januari 2011
Memelihara ayam serama dari kecil memang mengasyikan. Terutama bagi pemula, kita akan lebih memahami perkembangan ayam serama dari mulai anakan. Mengamati perkembanganya, tingkah lakunya bahkan juga bisa mulai melatih mentalnya untuk mulai disiapkan ke arena kontes sejak kecil.

Namun dalam memilih anakan sebaiknya kita membeli dari peternak yang sudah jelas kredibilitasnya, karena jika kita membeli asal saja maka masa depanya masih belum jelas. Ada kemungkinan darah kate nya masih dominan.

Terkadang ayam serama dari indukan yang bagus saja hasilnya masih bisa menyompang apalagi jika ayam tersebut merupakan dari keturunan yang kurang jelas mutunya. Tetapi jika tujuan kita memelihara hanya sekedar untuk kesenangan bukan untuk diterjunkan ke arena kontes tentu saja tidak masalah.

Dalam memelihara ayam serama ini pada dasarnya memang ada dua tujuan. Yaitu memang dipersiapkan untuk kontes atau sekedar untuk hiburan kita di waktu senggang saja. Jika memang dipersiapkan untuk kontes, maka memang perlu perawatan yang sangat intensif sejak awalnya. Namun jika sekedar untuk hiburan, tidak perlu kita merawatnya dengan ekstra pun ayam serama pada dasarnya sudah sangat jinak kepada pemiliknya.
jual ayam serama klik disini
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Iwan Setiawan, 07 Januari 2011
Ada berbagai macam model dan sumber pemanas yang biasa digunakan dalam pembesaran anak ayam pada masa awal. Ada beberapa sumber antara lain sumber pemanas listrik, gas, batu bara, dan minyak tanah.

  1. Sumber pemanas listrik.
Sumber pemanas ini sangat sederhana, pengadaanya cukup dengan menggantungkan bola lampu pijar 60-65 Watt, saat musim hujan 75 Watt, dan saat musim kemarau 60 Watt per 100 ekor anak ayam. Pemanas semacam ini cukup menguntungkan, karena dapat memberi kehangatan yang stabil, dengan intensitas pemanasan yang lebih tinggi, dan tidak mengotori udara, sebab tidak mengeluarkan asap.
  1. Sumber pemanas Gas
Sumber pemanas yang menggunakan bahan bakar gas, dirancang dalam berbagai ukuran; besar, kecil, dan sedang.Masing-masing ukuran dengan bentuk yang berbeda, empat persegi panjang atau bulat. Karena menggunkan bahan bakar gas, maka disebut juga gasolec. Gasolec memiliki mekanisme kerja yang mirip dengan kompor. Namun sumber pemanas ini dirancang khusus menghadap ke bawah mengarah ke lantai.

Gasolec digunakan dengan cara menghubungkan antara tabung gas dengan regulator menggunakan selang. Kemudian, regulator dihubungkan dengan Gasolec. Gasolec digantung setinggi 1 m-1,5 m dari lantai. Pemasangan gasolec ini tidak boleh terlalu rendah atau terlalu tinggi. Sebab jika terlalu rendah panas tidak dapat tersebar luas. Disamping itu, ada kemungkinan litter terbakar. Sebaliknya, jika terlalu tinggi, maka intensitas panas yang diperoleh menjadi lebih rendah. Panas tidak bisa mencapai DOC, tetapi tersebar didalam ruangan bagian atas.
  1. Sumber pemanas Batu bara.
Sumber pemanas yang menggunakan bahan bakar batu bara pun dirancang secara khusus sehingga memiliki mekanisme kerja yang juga tidak jauh berbeda dengan kompor. Perbedaanya ialah, pada sumber pemanas batubara dilengkapi dengan sungkup atau tudung.
Ada berbagai macam sumber pemanas dengan bahan bakar batubara, yang masing-masing dirancang berdasarkan kemampuanya dalam memberikan panas kepada anak ayam. Misalnya, ada yang berkapasitas untuk 500 ekor anak ayam, ada pula yang lebih dari 500 ekor atau kurang.
  1. Sumber pemanas minyak tanah.
Sumber pemanas dengan bahan bakar minyak tanah ini juga diciptakan secara khusus sebagai sarana pemanas anak ayam. Mekanisme kerja alat ini juga mirip kompor, akan tetapi dilengkapi dengan sungkup menghadap kebawah dan dipasang dengan ketinggian +- 60 cm dari lantai.



Melyani Pengiriman Gasolec Ke Seluruh Indonesia
Untuk Pemesanan:
085 859 162 337
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Iwan Setiawan, 06 Januari 2011
Kalau kita melihat perkembangan harga telur di tahun 2010 ini memang sudah jauh lebih baik dari tahun 2009. Tetapi harga yang cukup bagus tersebut dimulai hampir pada pertengahan tahun 2009.

Pada akhir tahun 2010 ini, yang juga bertepatan dengan bulan suro harga telur memang masih tergolong cukup tinggi. Sehingga ada kemungkinan pada tahun 2011 nanti harga telur masih akan terus berada dikisaran harga yang cukup tinggi.

Tinggi atau rendahnya harga telur sebenarnya memang sangat dipengaruhi oleh besarnya kebutuhan pasar dan jumlah produksinya. Jika jumlah produksi seimbang dengan jumlah kebutuhan pasar secara nasional maka tentu saja bisa bisa dipastikan harga akan cukup stabil, akan tetapi jika over produksi tentunya harga pasti akan rendah lagi. Kalau kita melihat perkembangan kebutuhan pasarnya, kenaikan permintaan pasar tentunya tidak seberapa, karena telur sepertinya tidak memungkinkan untuk di ekspor atau import karena biaya transportasi cukup tinggi sehingga jatuhnya harga masih tetap akan lebih murah dari harga lokalnya. Jadi faktor utama tinggi atau rendahnya harga telur tergantung dari jumlah populasi produksi yang ada.

Diakui atau tidak diakui, kita ini memang termasuk bangsa yang latah, dalam artian suka ikut-ikutan. Bukan hanya dalam hal peternakan, dalam hal lain pun juga begitu. Jika melihat orang lain sukses, pasti berusaha meniru pekerjaan orang yang sukses tersebut, Padahal kesuksesan itu bukan dari jenis pekerjaanya melainkan dari bagaimana kita menekuni pekerjaan tersebut. Pekerjaan apapun bisa kita tiru tetapi hasilnya pasti tidak akan pernah sama, karena namanya rejeki itu tentu saja akan berbeda pada setiap orangnya.

Demikan juga dalam peternakan ayam petelur ini, jika harga telur berada pada kisaran tinggi pasti akan banyak sekali peternak pemula yang ikut-ikutan. Kalau perkembangan populasi dari peternak yang lama saja biasanya tidak akan sebesar perkembangan populasi dengan hadirnya para peternak baru ini. Sebagai gambaran seperti ini, jika harga telur cukup tinggi para pekerja di luar negeri dari blitar dan sekitarnya kebanyakan akan menginvestasikan modalnya untuk beternak ayam petelur. Belum lagi perkembangan populasi dari peternak pemula yang alih profesi, sekedar ikut-ikutan karena melihat sesaat keuntungan dari beternak ayam petelur. Sehingga seringkali setelah harga telur tinggi yang cukup lama biasanya juga akan diikuti harga telur kembali ke kisaran yang cukup rendah lagi sampai terjadi seleksi alami terhadap jumlah populasi dari ayam petelur ini.
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Iwan Setiawan, 02 Januari 2011


Sekedar ingin mencoba dan bereksperimen saja, saya pernah mencoba menetaskan telur puyuh pada ayam kampung. Tetapi karena induknya terlalu besar maka telur sering pecah dan kalaupun sampai menetas, anak puyuhnya langsung di patuki sama induknya. Setelah saya mulai beternak ayam serama, keinginan mencoba itu datang lagi. Dan ternyata bisa berhasil dan induknya pun sangat telaten dengan anak-anak puyuh ini. Apakah nantinya puyuhnya juga bisa di domestikasi seperti ayam atau tidak, akan saya posting lagi hasilnya nanti.
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Iwan Setiawan, 01 Januari 2011
CENTRAL SERAMA FARM
Peternakan Ayam Serama Berkualitas

untuk pemesanan sms ke:

085 859 162 337
ayam Serama Umur 1 hari
Pengembangbiakan ayam serama akan sangat lambat jika melalui penetasan secara alami dengan mengunakan induknya. Tetapi jika kita menggunakan mesin tetas, maka perkembangan populasinya menjadi lebih cepat. Setelah telur menetas, anak ayam dibiarkan dulu dalam mesin tetas hingga satu hari. Selanjutnya anak ayam dipindahkan di kardus yang sudah tebari sedikit pakan dan juga diletakan air minum sedikit saja. Karena ayam umur 1 hari seperti ini makan minum hanya sekedarnya atau belajar saja. Jangan lupa memberi lampu pemanas, anak ayam serama sangat tidak tahan terhadap udara dingin, hal ini dikarenakan bentuk tubuhnya yang sangat kecil.
Ayam Serama Umur 2 hari
Air minum sebaiknya diberikan vitamin sampai 3 hari. Pakan masih ditaburkan belum diperlukan tempat pakan sendiri. Memang pakan akan bercampur dengan kotoran tetapi hal ini untuk ayam pada usia-usia awal tidak bermasalah.
http://www.blogger.com/img/icon18_edit_allbkg.gif
Iwan Setiawan,
Suara kokok ayam ini memang mirip dengan suara orang tertawa. Tidak heran, jika ayam ini dinamai ayam ketawa. Sepintas ayam ini tak ubahnya seperti ayam-ayam lainnya. Keistimewaan ayam-ayam ini ada pada suara kokoknya.

Ayam ketawa ini konon berasal dari Sulawesi, hanya dipelihara kalangan bangsawan bugis dan kini tergolong satwa langka yang terancam punah. Untuk melestarikannya, digelar pameran ayam ketawa agar masyarakat kian tertarik membudidayakannya. Banyak orang yang tertarik dengan suara ayam yang unik ini, bahkan ada yang menyakini, ayam-ayam ketawa ini bisa mendatangkan berkah.

Memelihara ayam ketawa ini tidaklah sulit, cukup diberi makan berupa jagung dan pur, serta vitamin, agar tahan terhadap penyakit. Namun harga ayam ketawa ini cukup tinggi berkisar 3 juta hingga 16 juta rupiah perekor. Sedangkan harga ayam usia 10 hingga 15 hari, berkisar 500 hingga 750 ribu rupiah perekor.

No comments:

Post a Comment