Suatu varietas
ayam adalah suatu ras atau family dari ayam yang memiliki kesamaan umum dalam
hal ukuran, bentuk atau profil, dan pembawaan. Semua ayam dalam satu varietas
akan memiliki karakteristik yang sama yaitu: warna kulit, Varietas ini
selanjutnya dibagi ke dalam beberapa kelas. Kelas ayam yang sudah banyak
dibudidayakan pada umumnya diberi nama yang dikaitkan dengan tempat asalnya,
misalnya American, Asiatic, English, Mediteranian, dan semacamnya. Untuk
memulai usaha kecil-kecilan di bidang peternakan ayam, ada tiga jenis varietas
yang bisa dipilih berdasarkan tujuan pemeliharaannya, yaitu: ayam petelur, ayam
pedaging atau ayam potong, dan ayam berfungsi ganda untuk kedua maksud
tersebut.
Ayam petelur
Ayam ini tubuhnya relatif lebih kecil.
Produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun. Telur pertama
dihasilkan pada saat berumur 5 bulan dan akan terus menghasilkan telur sampai
umurnya mencapai 10 - 12 tahun. Umumnya, produksi telur yang terbaik akan
diperoleh pada tahun pertama ayam mulai bertelur. Produksi telur pada
tahun-tahun berikutnya cenderung akan terus menurun.
Ada dua pilihan
untuk ayam petelur ini yang dibedakan dari warna telurnya, yaitu:
·
Telur berwarna putih
Ayam petelur dengan telur berwarna putih yang terbaik adalah dari Jenis ras Leghorn. Hanya saja ayam ini suka terbang dan sangat berisik. Jenis ras lainnya yang menghasilkan telur putih diantaranya adalah Minorcas. Anconas, dan California White.
Ayam petelur dengan telur berwarna putih yang terbaik adalah dari Jenis ras Leghorn. Hanya saja ayam ini suka terbang dan sangat berisik. Jenis ras lainnya yang menghasilkan telur putih diantaranya adalah Minorcas. Anconas, dan California White.
·
Telur berwarna coklat
Sedangkan ayam peterlur dengan telur berwarna coklat yang terbaik adalah dari Jenis ras Production Red. Ayam hibrida ini adalah hasil perkawinan silang dari ayam petelur Rhode Islands Red dan New Hampshire. Sedangkan ayam ras Rhode Islands Red dan New Hampshire sendiri sudah tergolong sebagai ayam petelur yang baik dalam menghasilkan telur berwarna coklat.
Sedangkan ayam peterlur dengan telur berwarna coklat yang terbaik adalah dari Jenis ras Production Red. Ayam hibrida ini adalah hasil perkawinan silang dari ayam petelur Rhode Islands Red dan New Hampshire. Sedangkan ayam ras Rhode Islands Red dan New Hampshire sendiri sudah tergolong sebagai ayam petelur yang baik dalam menghasilkan telur berwarna coklat.
|
|
|
||||
1.Barred Rock
|
2.Black Australorp
|
3.Production Red
|
4.Gold Star
|
|||
|
|
|
|
|||
5.Black Sex Link
|
6.White Rock
|
7.Buff Orpington
|
8.Silver Laced Wyandotte
|
Ayam pedaging - Ayam silang Cornish Rock adalah ayam
pedaging yang tergolong terbaik pada saat ini. Ayam ini merupakan hasil silang
dari Cornish dan Plymouth Rock. Ayam pedaging lainnya yang tergolong baik
adalah dari jenis ras Brahmas, Cochins, dan Cornish. Ayam pedaging yang baik
adalah ayam yang mengkonsumsi dua kilogram pakan untuk menghasilkan satu
kilogram berat tubuhnya. Ayam betina pada umumnya djual ke pasar pada saat
beratnya mencapai antara satu tiga per empat kg sampai dua setengah kg
sedangkan ayam jantan antara tiga kg sampai empat kg. Ayam yang semakin cepat
pertumbuhannya maka semakin ekonomis unuk dipelihara.
Ayam berfungsi
ganda - Ayam pada
jenis ini merupakan campuran antara ayam petelur dan ayam pedaging. Dominiques,
Plymouth Rocks, Sussex, Orpington, and Wynadottes adalah beberapa ras ayam dari
ayam berfungsi ganda. Ayam kampung di negara kita adalah termasuk pada jenis
ini.Telur ayam jenis ini berwarna coklat dan mereka membesarkan sendiri
anak-anaknya. Pada umumnya mereka tidak menghasilkan berat tubuh secepat ayam
pedaging dan juga tidak menghasilkan telur sebanyak ayam petelur. Ayam ini
berciri khas sebagai ayam yang dipelihara di halaman belakang rumah. Peternak
akan memperoleh telur ayam untuk konsumsi sehari-hari disamping sesekali
memperoleh daging ayam jantan dari kelebihan jumlah yang diperlukan dan daging
ayam-ayam tua yang sudah tidak produktif lagi.
Pertimbangan
lain dalam memilih jenis varietas ayam adalah kondisi cuaca lokal di tempat
peternakan berada.
Ayam yang
berbulu tebal akan lebih cocok dipelihara ditempat yang bercuaca lebih dingin
dari pada ayam yang berbulu tipis. Orpingtons, Brahmas, Cochins. Plymouth Rocks,
Rhode Island Reds dan Wyandottes adalah ayam-ayam yang berbulu tebal yang
berarti cocok pada cuaca dingin.
Leghorn,
Minorca, Andalusian, Hamburgs dan ayam Mediterranean lainnya akan lebih baik dipelihara pada
tempat-tempat yang bercuaca lebih hangat.
Untuk lebih
jelasnya dalam menentukan varietas yang cocok dengan cuaca lokal di tempat
Anda, sebaiknya dikonsultasikan pada Dinas Peternakan Ayam setempat atau
perusahaan ternak ayam terdekat.
Lebih lanjut,
sebaiknya dibiasakan membeli anak ayam yang berkualitas sesuai kebutuhan.
Apabila anak ayam dibeli dari perusahaan peternakan ayam, mintalah sekalian
divaksinasi terhadap penyakit Marek. Vaksinasi ini sebaiknya dilakukan segera
setelah anak ayam dientaskan agar sepanjang hidupnya tercegah dari serangan penyakit
Marek yang sangat mematikan. Untuk broiler atau ayam pedaging, agar lebih
murah harganya, pilihlah anak ayam yang belum diseleksi kelaminnya
(straight-run).
Hendaknya diingat bahwa pada waktu memilih
varietas ayam ini apabila ada yang cocok jangan dulu langsung dibeli. Anggap
saja Anda berada dalam tahapan sedang melakukan survey, bukan sedang membeli.
Pembelian anak ayam sebaiknya dilakukan apabila segala persiapan untuk
kedatangan anak ayam telah selesai dikerjakan, karena apabila belum siap maka
risiko kematian anak ayam yang baru dibeli tersebut akan sangat tinggi.
Ayam Dara Petelur
(PULLET)
Pada awalnya,
pemeliharaan DOC ayam strain Crossing Arab ini dibesarkan dalam kandang
pembesaran bersama-sama, setelah berumur ± 8 minggu, mulai dipisahkan antara
jantan dan betina. Perbedaan antara jantan dan betina nampak sekali pada pial,
jengger dan bulu anak ayam tersebut. Pial dan jengger ayam jantan akan nampak
lebih besar dan panjang dibandingkan ayam betina. Sedangkan bulu pada ayam
jantan akan nampak lebih berbentuk runcing dibandingkan ayam betina yang
cenderung berbentuk lonjong pada ujung bulunya. Selain untuk mengurangi
kepadatan, ayam jantan dibesarkan dengan cara yang berbeda dan dianggap sebagai
ayam pedaging. Sehingga untuk selanjutnya ayam Dara Layer yang kami bicarakan
adalah ayam Dara Layer Betina.
Pada kandang
pembesaran berukuran 9.5 meter x 5.5 meter, kami pelihara sekitar 500
ekor ayam. Perbandingan yang kami gunakan adalah 1:10. Kami sengaja memilih
perbandingan 1:10 selain agar tidak terlalu padat, ayam juga lebih leluasa
bergerak dan sirkulasi udara serta bau amoniak lebih mudah hilang. Keadaan ini
membuat ayam menjadi lebih nyaman dan tidak stress.
Tempat pakan
gantung yang kami sediakan pada kandang tersebut adalah 16 buah. Tempat pakan
ini diletakkan secara tersebar dan jangan terlalu dekat dengan tangkringan.
Pakan yang kami berikan mempunyai komposisi per 10 kg adalah sebagai berikut: 104C
(pakan jadi) 3 kg, dedek 3 kg dan jagung 4 kg. Setiap 10 kg, ditambah
dengan tepung ikan 1/2 kg. Tepung ikan ini untuk meningkatkan kebutuhan protein
yang digunakan sebagai pertumbuhan. Kami membeli tepung ikan di
Bilabong-Parung. Harga tepung ikan ini adalah Rp. 3500/kg, dengan kadar protein
56%. Mengenai perhitungan kebutuhan ayam dara terhadap protein, lemak dan serat
kasar dapat dilihat pada komposisi pakan dan table perhitungan harga
dan komposisi.
Pada kandang
pembesaran ini, kami memasang 10 tempat minum gallon. Seperti yang telah kami
terangkan sebelumnya bahwa air yang kami gunakan adalah air tanah, sehingga
pada saat-saat tertentu terutama jika air tanah tersebut menjadi coklat, kami
gunakan kaporit untuk membunuh kuman. Air yang kami beri kaporit tersebut harus
diendapkan semalam sehingga segala kotoran akan mengendap. Untuk meningkatkan
daya tahan tubuh, setiap sebulan sekali kami beri campuran Amylit pada air
minumnya.
Kebersihan
kandang merupakan factor penting untuk membuat ayam tetap sehat karena
kesehatan ayam tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, termasuk
kandang. Seperti yang telah diterangkan sebelumnya bahwa pembersihan sarang
laba-laba dari langit-langit hingga dinding kandang sangat membantu agar sinar
matahari dapat masuk secara leluasa ke kandang. (Manajemen Kandang). Yang perlu diingat adalah, sekam harus dalam
keadaan kering, oleh sebab itu, bila tempat minum tumpah, sekam yang ada di
bawahnya harus dikeringkan atau diangin-anginkan agar cepat kering. Selain itu,
minimal 1 bulan sekali, sekam harus dibolak-balik, terutama jika terlihat
menggumpal. Jika memang diperlukan, sekam harus diganti dengan yang baru. Sekam
yang basah dan menggumpal dapat menyebabkan ayam menjadi mudah sakit karena
factor kelembaban yang tinggi dan bau amoniak akan menurunkan daya tahan ayam.
Seringkali terlihat bulu-bulu yang bertebaran pada kandang pembesaran ini. Oleh
sebab itu bulu-bulu tersebut harus sering disapu dan dibuang agar tidak
memperlambat proses pengeringan kotoran ayam dan kandangpun terlihat
bersih. Untuk menghindari penyakit pada ayam, sanitasi kandang memang
salah satu factor utama. Kandang harus disemprot dengan menggunakan Desogerm
atau Virkons untuk membunuh bakteri atau virus. Biasanya kami lakukan
secara rutin tiap 2 bulan sekali. Antara Desogerm dan Virkons memang mempunyai
perbedaan. Pada penyemprotan menggunakan Desogerm, seluruh tempat pakan dan
tempat minum harus dikeluarkan dari kandang. Penyemprotan biasanya dilakukan
mulai dari langit-langit, dinding dan sekam. Sekam harus dibolak-balik pada
saat penyemprotan dengan tujuan agar seluruh sekam terkena desinfektan
ini. Berbeda dengan Desogerm, penyemprotan menggunakan Virkons, tempat
pakan dan minum tidak perlu dikeluarkan, penyemprotan dapat langsung dilakukan
dan cara penyemprotannya sama dengan Desogerm, mulai langit-langit kandang,
dinding hingga sekam. Memang dari segi harga, Virkons memang jauh lebih mahal,
namun mempunyai spectrum yang lebih luas dan jauh lebih aman. Menurut
pengalaman kami, pada saat biasa, kami gunakan penyemprotan menggunakan
Desogerm, sedangkan pada saat-saat terjadi wabah penyakit seperti flu burung
yang lalu, kami gunakan Virkons sebagi desinfektannya. Desogerm ini juga kami
gunakan untuk mencuci tangan dan kaki petugas yang kontak dengan kandang
yang terinfeksi penyakit.
Factor cahaya,
sangat membantu pertumbuhan dan kematangan reproduksi ayam tersebut, untuk hal
ini baca di (Pencahayaan Pullet.)
Perhatikan
cahaya yang masuk kedalam kandang secara kontinu agar kuman penyakit mati dan ayam
sehat.
Ayam Dara
Ayam Pedaging dan Ayam Kapas
Setelah berumur
3 minggu, anak ayam masuk dalam kandang pembesaran. Kandang pembesaran ini kami
buat dengan menyekat separuh kandang pembesaran utama. Separuh kandang utama
ini kami sekat lagi menjadi 4 bagian. Masing-masing ruangan yang berukuran
lebar 2.40 meter dan panjang 2.75 ini dapat memuat sekitar 75-100 ekor ayam
siap panen. Masing-masing ruangan diisi dengan ayam yang seumuran. Ayam-ayam
ini menetas dalam minggu yang sama. Pemisahan berdasarkan umur ini mengurangi
kanibalisme yang dapat terjadi pada ayam yang lebih kecil.
Pada
masing-masing ruangan kandang pembesaran, kami pasang 1 tempat pakan gantung
dan 2 tempat minum gantung. Pada salah satu sisi atau kedua sisi kandang, kami
pasang paralon atau bambu yang kami belah menjadi 2 yang kami gunakan sebagai
tambahan tempat pakan. Dengan demikian, ayam-ayam tersebut tidak berebut untuk
mendapatkan pakan dan pertumbuhan merekapun tidak akan terganggu.
Pakan yang
diberikan untuk ayam pedaging, sedikit berbeda dengan ayam kampung petelur
kami. Perbedaan ini terjadi karena kami merubah komposisi pakannya. Pada ayam
pedaging ini, kami mengurangi jumlah pakan jadi dan meningkatkan jumlah jagung
dan dedeknya. Perbandingan yang kami buat adalah 25% (pakan jadi), 5% tepung
ikan, 30% jagung dan 40 % dedek. Perbandingan ini, selain mengandung protein
yang cukup untuk pertumbuhan, dedek yang mempunyai perbandingan paling banyak
mempunyai andil yang besar untuk ikut serta meningkatkan berat badan secara cepat.
Oleh karena itu, ayam pedaging kami dapat dipanen dalam umur 3 bulan, dengan
berat badan rata-rata sekitar 1.2 kg.
Untuk
meningkatkan kesehatan dan daya tahan ayam, minimal seminggu sekali diberikan
tambahan Amylit pada air minumnya. Amylit ini mengandung asam amino yang sangat
baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh ayam dari penyakit dan juga
mempercepat pertumbuhan ayam-ayam tersebut. Amylit yang diberikan jauh lebih
banyak pada ayam pedaging untuk mengejar kebutuhan asam amino yang kurang karena
adanya perbedaan komposisi pakan dengan ayam dara layer.
Sama halnya
dengan kandang-kandang yang lain, kebersihan kandang turut membantu kesehatan
ayam. Kandang harus disemprot dengan menggunakan Desogerm atau Virkons
untuk membunuh bakteri atau virus. Biasanya kami lakukan secara rutin tiap 2
bulan sekali..
Mengenai
masalah pencahayaan, ayam-ayam pedaging ini memperoleh perlakuan yang berbeda.
Pencahayaan pada ayam pedaging ini kami gunakan lampu yang cukup terang pada
malam hari. Lampu yang kami gunakan adalah lampu neon 20 watt untuk 2 ruangan.
Kami menyalakan lampu ini sepanjang malam. Tujuan dari pencahayaan ini adalah,
ayam tersebut akan terus menerus makan dan hasil akhirnya adalah pertumbuhan
berat badan yang lebih cepat. Kematangan gonad pada ayam pedaging tidak
diperhitungkan.
Penjualan ayam
pedaging ini, tergantung pada keinginan pasar. Kebanyakan, mereka menginginkan
ayam dijual pada berat sekitar 8-9 ons, mereka menyebutnya ukuran restoran.
Biasanya kami menjual ayam kampung pedaging ini seharga Rp. 12,500-13,000/ekor.
Namun jika kami jual pada pedagang ayam di pasar, ayam kampung pedaging ini
kami jual dengan berat badan di atas 1 kg. Harga yang kami ajukan adalah Rp.
16,500-17,000/ekor. Berbeda dengan ayam jantan strain crossing Arab, kami jual
dengan harga Rp. 13,000/ekor dengan berat badan sekitar 1 kg. Lain halnya
dengan ayam Kapas yang notabene mempunyai bulu yang halus seperti kapas namun
mempunyai kulit, daging dan tulang yang berwarna hitam legam, kami jual
pada pasar tertentu khususnya pada orang-orang Chinese yang mempunyai
kepercayaan bahwa ayam ini mempunyai keunggulan tertentu sehingga dapat
digunakan sebagai obat kuat khusus untuk pria. Harga ayam kapas ini cukup
tinggi yaitu Rp. 30,000/ekor dengan berat sekitar 1 kg.
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayam Kapas
Ayam buras atau ayam kampung,
merupakan salah satu sumber daya pertanian yang telah lama kita miliki. Hampir
disetiap desa diseluruh Indonesia, penduduknya telah mengenal ayam buras. Mulai
dari Petani yang kaya hingga petani kecil dengan cara pemeliharaan yang
berbeda-beda.
Faktor yang terpenting pada usaha pemeliharaan ayam buras adalah pakan. Hampir 60-80% dari komponen Maya produksi perlu dipatok untuk pengadaan pakan ini. Biaya pakan ini bisa kita tekan dengan cara menggunakan bahan pakan yang berharga lebih mewah namun mempunyai nilai gizi sama/lebih dengan pakan ternak yang telah ada sebelumnya.
Salah satu upaya kearah ini adalah dengan menyusun sendiri ransum pakan ternak dengan menggunakan bahan yang ada disekitar kita. Dalam rangka dapat mempertahankan produksi serta mendatangkan keuntungan bagi ternak .
BAHAN MAKAN UNTUK PAKAN
Agar diperoleh pakan ternak yang bermutu dan tersedia setiap saat, perlu dicarikan bahan makanan yang baik dari sumber nabati, hewani dan limbah pertanian seperti:
a. Jagung; dedak halus; ampas kelapa; ubi kayu; beras mentah/gabah; dll.
(sumber nabati).
b. Kacang hijau; kedelai; bungkil kalapa; bungkil kedelai; ampas tahu; dll.
(sumber protein).
c. Tepung ikan; bekicot; cacing tanah; ulat; kumbang, dll (makanan asal
hewan).
d. Tepung tulang; tepung karang (bahan mineral);
e. Daun lamtoro; daun turi; daun kangkung; rumput alam; daun ubi kayu, daun
bayam, dll ( bahan asal hijauan ).
BEBERAPA FORMULA PAKAN AYAM BURAS
Formula pakan yang diberikan peternak beraneka ragam, dan pemberiannyapun disesuaikan dengan ketersediaan bahan makanan pada daerah tempat tinggalnya. Berikut disajikan 2 buah Rakitan Paket Teknologi Pembuatan Pakan Ternak Ayam Buras, yang direkomendasikan dalam rangka peningkatan produksi ayam buras,
a. Formula pakan ayam buras
1. Jagung : 35 % ;
2. Kedelai : 20 % ;
3. Bekatul : 30 % ;
4. Tepung ikan : 10 % ;
5. Tepung gamal : 3 % ;
6. Kapur : 1 % ;
7. Minyak kelapa : 1 % ;
Daun gamal dikeringkan, dihancurkan, digiling, dicampur dengan bahan ransum sesuai komposisi.
- Biaya pakan : Rp. 2.400 / kg
- Konsumsi ransum optimal 58,47 gr/ekor/hari
- Konservasi ransum : 3,54 gr/ekr/hari
- Umur anakan ayam 10 -60 hari
- Sistem pemeliharaan intensif
- Skala minimal 100 - 150 ekor
- Penambahan bobot badan 16.52 gr/ekor/hari
- R/C : 2,35
b. Komponen Paket Teknologi Ampas Sagu
1. Jagung : 65 % ;
2. Bungkil Kedelai : 24 % ;
3. Tepung ikan : 5 % ;
4. Ampas sagu : 5 % ;
5. Kapur : 0.5 % ;
6. Minyak kelapa : 0.5 % ;
Limbah sagu dikeringkan, digiling, dicampur merata dengan pakan sesuai komposisi.
- Biaya pakan Rp. 2.400/kg
- Konsumsi ransum optimal 56.01 gr/ekor/hari
- Konversi ransum : 3,9 gr/ekor/hari
- Umur anakan ayam : 10 - 60 hari
- Sistem pemeliharaan, serta skala minimalnya seperti pada butir a diatas
- Pertambahan bobot badan : 14,34 gr/ekor/hari, dengan R/C = 1 : 6
CARA PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan ayam buras yang perlu diperhatikan adalah menghindari pakan berhamburan dari wadahnya, dengan cara mengisinya hanya separoh hingga 2/3 bagian kedalam tempat makanan yang diberikan. Dapat juga pakan dicampur sedikit air hingga membentuk bubur. Pakan diberikan minimal 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan petang hari, air minum perlu disediakan secara tidak terbatas.
Faktor yang terpenting pada usaha pemeliharaan ayam buras adalah pakan. Hampir 60-80% dari komponen Maya produksi perlu dipatok untuk pengadaan pakan ini. Biaya pakan ini bisa kita tekan dengan cara menggunakan bahan pakan yang berharga lebih mewah namun mempunyai nilai gizi sama/lebih dengan pakan ternak yang telah ada sebelumnya.
Salah satu upaya kearah ini adalah dengan menyusun sendiri ransum pakan ternak dengan menggunakan bahan yang ada disekitar kita. Dalam rangka dapat mempertahankan produksi serta mendatangkan keuntungan bagi ternak .
BAHAN MAKAN UNTUK PAKAN
Agar diperoleh pakan ternak yang bermutu dan tersedia setiap saat, perlu dicarikan bahan makanan yang baik dari sumber nabati, hewani dan limbah pertanian seperti:
a. Jagung; dedak halus; ampas kelapa; ubi kayu; beras mentah/gabah; dll.
(sumber nabati).
b. Kacang hijau; kedelai; bungkil kalapa; bungkil kedelai; ampas tahu; dll.
(sumber protein).
c. Tepung ikan; bekicot; cacing tanah; ulat; kumbang, dll (makanan asal
hewan).
d. Tepung tulang; tepung karang (bahan mineral);
e. Daun lamtoro; daun turi; daun kangkung; rumput alam; daun ubi kayu, daun
bayam, dll ( bahan asal hijauan ).
BEBERAPA FORMULA PAKAN AYAM BURAS
Formula pakan yang diberikan peternak beraneka ragam, dan pemberiannyapun disesuaikan dengan ketersediaan bahan makanan pada daerah tempat tinggalnya. Berikut disajikan 2 buah Rakitan Paket Teknologi Pembuatan Pakan Ternak Ayam Buras, yang direkomendasikan dalam rangka peningkatan produksi ayam buras,
a. Formula pakan ayam buras
1. Jagung : 35 % ;
2. Kedelai : 20 % ;
3. Bekatul : 30 % ;
4. Tepung ikan : 10 % ;
5. Tepung gamal : 3 % ;
6. Kapur : 1 % ;
7. Minyak kelapa : 1 % ;
Daun gamal dikeringkan, dihancurkan, digiling, dicampur dengan bahan ransum sesuai komposisi.
- Biaya pakan : Rp. 2.400 / kg
- Konsumsi ransum optimal 58,47 gr/ekor/hari
- Konservasi ransum : 3,54 gr/ekr/hari
- Umur anakan ayam 10 -60 hari
- Sistem pemeliharaan intensif
- Skala minimal 100 - 150 ekor
- Penambahan bobot badan 16.52 gr/ekor/hari
- R/C : 2,35
b. Komponen Paket Teknologi Ampas Sagu
1. Jagung : 65 % ;
2. Bungkil Kedelai : 24 % ;
3. Tepung ikan : 5 % ;
4. Ampas sagu : 5 % ;
5. Kapur : 0.5 % ;
6. Minyak kelapa : 0.5 % ;
Limbah sagu dikeringkan, digiling, dicampur merata dengan pakan sesuai komposisi.
- Biaya pakan Rp. 2.400/kg
- Konsumsi ransum optimal 56.01 gr/ekor/hari
- Konversi ransum : 3,9 gr/ekor/hari
- Umur anakan ayam : 10 - 60 hari
- Sistem pemeliharaan, serta skala minimalnya seperti pada butir a diatas
- Pertambahan bobot badan : 14,34 gr/ekor/hari, dengan R/C = 1 : 6
CARA PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan ayam buras yang perlu diperhatikan adalah menghindari pakan berhamburan dari wadahnya, dengan cara mengisinya hanya separoh hingga 2/3 bagian kedalam tempat makanan yang diberikan. Dapat juga pakan dicampur sedikit air hingga membentuk bubur. Pakan diberikan minimal 2 kali sehari yaitu pada pagi hari dan petang hari, air minum perlu disediakan secara tidak terbatas.
terima kasih gan atas infonya....sangat berguna sekali bagi newbie spt saya.....
ReplyDeleteada info untuk ayam breed mancanegara?
ReplyDeletegan kalau ada yang butuh thermostat bisa menghubungi saya di 0821.37.344.780 (Gold Singgih).harga 75.000.bonus thermometer dan buku panduan membuat mesin tetas. untuk pembelian diatas 5 unit harga 70.000 per unit. untuk pembelian diatas 10 unit harga 65.000 per unit. untuk lebih lengkapnya bisa cek diblog ane di http://kerajaansuripto.blogspot.com/2012/07/dijual-thermostat-untuk-mesin-tetas_5128.html#links
ReplyDelete